Tanpa pajak Uni Emirat Arab Bisa Mensejahterakan Rakyatnya

Warta Empat
By -
0

 

               Uni Emirat Arab 


WART4 - Uni Emirat Arab (UEA) dikenal sebagai salah satu negara di dunia yang tidak mengenakan pajak penghasilan pribadi kepada rakyatnya. Kebijakan ini dimungkinkan karena kekayaan besar dari hasil minyak dan gas yang dikelola negara, serta strategi diversifikasi ekonomi yang mencakup pariwisata, real estate, keuangan, dan teknologi. Pendapatan besar dari sektor energi dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur, layanan kesehatan, pendidikan, dan program kesejahteraan sosial.


Layanan kesehatan di UEA diberikan secara berbeda antara warga asli Emirati dan ekspatriat. Bagi warga Emirati, pemerintah menyediakan fasilitas kesehatan dasar gratis atau dengan biaya sangat rendah melalui rumah sakit dan klinik milik pemerintah. Mereka juga mendapat jaminan asuransi kesehatan nasional. Sebaliknya, bagi ekspatriat layanan kesehatan tidak gratis. Mereka diwajibkan memiliki asuransi swasta, biasanya disediakan perusahaan tempat mereka bekerja, untuk menanggung biaya rumah sakit yang relatif mahal tanpa perlindungan asuransi.


Dalam sektor pendidikan, warga Emirati mendapat hak pendidikan gratis di sekolah negeri dan universitas negeri. Selain itu, banyak dari mereka memperoleh beasiswa penuh untuk melanjutkan studi ke luar negeri, lengkap dengan biaya hidup yang ditanggung negara. Sementara itu, ekspatriat umumnya menyekolahkan anak-anaknya di sekolah swasta internasional dengan biaya sendiri, karena akses ke sekolah negeri terbatas dan tidak gratis.


Selain kesehatan dan pendidikan, warga Emirati berpenghasilan rendah menikmati berbagai tunjangan langsung dari negara. Program kesejahteraan sosial federal memberikan bantuan bulanan yang signifikan. Kepala keluarga bisa menerima hingga AED 5.000 per bulan atau sekitar Rp22,3 juta, istri AED 3.500 atau sekitar Rp15,6 juta, anak pertama AED 2.400 atau sekitar Rp10,7 juta, anak kedua dan ketiga AED 1.600 atau sekitar Rp7,1 juta per anak, serta anak keempat dan seterusnya AED 800 atau sekitar Rp3,5 juta per anak. Terdapat juga tambahan tunjangan keahlian sebesar AED 2.000 atau Rp8,9 juta bagi kepala keluarga yang pensiunan atau profesional, dan tunjangan pengangguran mulai dari AED 2.000 hingga AED 5.000 per bulan.


Pemerintah juga meluncurkan bentuk dukungan lain berupa tunjangan pencari kerja sebesar AED 5.000 per bulan selama enam bulan, tunjangan akademik untuk mahasiswa berprestasi hingga AED 3.200 atau Rp14,2 juta, serta tunjangan perumahan yang bisa mencapai AED 2.500 atau Rp11,1 juta per bulan. Tidak berhenti di situ, pemerintah menyediakan subsidi kebutuhan pokok, mulai dari subsidi bahan bakar yang menutup hingga 85 persen kenaikan harga di atas batas tertentu, subsidi listrik dan air sebesar 50 persen untuk konsumsi dalam batas wajar, serta subsidi pangan yang setara dengan 75 persen dari inflasi harga makanan pokok.


Untuk warga Emirati berpenghasilan menengah dan tinggi, tunjangan berupa uang tunai bulanan umumnya tidak diberikan karena program bantuan sosial difokuskan kepada keluarga berpenghasilan rendah. Namun, mereka tetap menikmati berbagai manfaat publik seperti layanan kesehatan gratis, pendidikan gratis, subsidi bahan bakar, listrik, air, serta harga khusus untuk kebutuhan pokok. Warga Emirati golongan ini juga diutamakan dalam kesempatan kerja di sektor pemerintahan maupun perusahaan milik negara, sehingga kesejahteraan tetap terjamin meskipun tidak menerima tunjangan rutin dalam bentuk uang.


Sementara itu, warga asing atau ekspatriat yang jumlahnya jauh lebih besar dibandingkan populasi Emirati tidak mendapatkan tunjangan langsung dari pemerintah. Mereka tidak termasuk dalam program subsidi tunai atau bantuan keluarga, dan untuk kebutuhan kesehatan serta pendidikan harus menanggung biaya sendiri melalui asuransi swasta atau biaya sekolah internasional. Meski begitu, ekspatriat tetap merasakan manfaat dari kebijakan tidak adanya pajak penghasilan di UEA, yang membuat gaji mereka bisa dinikmati penuh tanpa potongan pajak bulanan.


Jika dihitung untuk satu keluarga Emirati dengan kepala keluarga, istri, dan dua anak, tunjangan dasar bisa mencapai AED 12.500 atau sekitar Rp55,7 juta per bulan. Dengan tambahan tunjangan perumahan, jumlah tersebut meningkat menjadi AED 15.000 atau sekitar Rp66,9 juta. Jika ada anak yang kuliah berprestasi, keluarga bisa menerima tambahan hingga Rp14,2 juta, dan jika mendapat tunjangan keahlian, bertambah lagi sekitar Rp8,9 juta. Semua itu belum termasuk manfaat dari subsidi energi, air, dan pangan yang membuat biaya hidup jauh lebih ringan bagi warga asli Emirati.



Red/BS


Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)