Dari Tenda Pengungsian, Anak-Anak Gaza Meriahkan HUT RI ke-80 dengan Sukacita

Warta Empat
By -
 


WART4 - Gaza, Di balik tenda darurat yang rapuh berdinding kain lusuh dan sisa material seadanya, suasana berbeda terlihat di Gaza pada 17 Agustus 2025. Bukan suara ledakan atau sirene peringatan yang terdengar kala itu, melainkan nyanyian riang anak-anak. 

Dengan wajah polos dan senyum tulus, mereka berbaris sambil mengibarkan bendera merah putih bendera sebuah bangsa yang jaraknya ribuan kilometer dari tanah mereka : Indonesia.

Momen haru tersebut diabadikan dalam video singkat yang diunggah Faktakini pada 20 Agustus 2025 berjudul “Dari Tenda Pengungsian Anak-Anak Gaza Bersuka Cita Memeriahkan HUT Indonesia ke-80”. Video itu cepat menyebar luas, menyentuh hati banyak orang, karena menampilkan ketulusan dan semangat hidup anak-anak di tengah keterbatasan.

Meski bukan warga Indonesia, mereka dengan sadar ikut memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-80. Perayaan sederhana, namun sarat makna mendalam.

Tawa di Tengah Derita

Dalam rekaman itu, anak-anak terlihat begitu bersemangat. Mereka menyanyikan lagu-lagu perjuangan Indonesia, sesekali tertawa kecil di sela lantunan. Ada yang mengenakan pakaian seadanya, ada pula yang hanya bersandar pada kaos tipis dan celana sobek—namun semangat mereka tetap teguh, tak tergoyahkan oleh keadaan.

Tenda-tenda pengungsian di sekitar mereka menjadi saksi bahwa kebahagiaan tetap bisa hadir meski dalam keterbatasan. Bukan di aula sekolah, bukan pula lapangan upacara, melainkan di tanah berdebu dengan bendera Palestina berkibar berdampingan bersama merah putih.

Seorang relawan yang hadir dalam kegiatan itu menyampaikan, “Mereka tahu Indonesia bangsa yang merdeka. Itulah yang membuat mereka ikut merayakan, karena bagi mereka kemerdekaan Indonesia adalah tanda bahwa penjajahan pasti berakhir.”

Indonesia dan Palestina : Simbol Harapan

Bagi rakyat Palestina, Indonesia bukanlah sekadar negara sahabat. Sejak lama, Indonesia berdiri di garis depan mendukung kemerdekaan Palestina, baik di forum dunia maupun dalam aksi nyata kemanusiaan.
Saat anak-anak Gaza merayakan HUT RI, sejatinya mereka sedang menyampaikan pesan: “Kami pun ingin merdeka, seperti kalian.”

Indonesia lahir dengan semangat anti-penjajahan, sebagaimana tertulis dalam Pembukaan UUD 1945: “Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa...” Kalimat ini bukan hanya konstitusi, tetapi komitmen moral yang membuat rakyat Palestina merasa dekat dengan Indonesia.

Bantuan Indonesia untuk Gaza di Hari Kemerdekaan

Momentum HUT RI ke-80 juga ditandai dengan aksi nyata. Pada 17 Agustus 2025, pemerintah Indonesia mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza melalui misi Garuda Merah Putih II. Sebanyak 17,8 ton bantuan diterbangkan dengan pesawat Hercules C-130J, berisi :
Bahan pangan, Obat-obatan darurat, Selimut serta perlengkapan musim dingin,

Kebutuhan anak-anak seperti susu formula, popok, dan vitamin.

“Merdeka bukan hanya hak bangsa Indonesia, melainkan hak seluruh bangsa di dunia, termasuk Palestina,” demikian pesan yang disampaikan bersamaan dengan pengiriman bantuan itu.

Perayaan Sederhana, Makna Mendalam

Bagi anak-anak Gaza, ikut merayakan HUT RI bukanlah pesta biasa. Itu adalah simbol bahwa kebebasan nyata adanya, dan bisa diperjuangkan. Mereka menatap Indonesia sebagai teladan: bangsa yang dijajah ratusan tahun, tetapi akhirnya merdeka.
Keceriaan mereka mengibarkan merah putih seolah menjadi doa agar suatu saat kelak, bendera Palestina juga berkibar bebas di tanahnya sendiri.

“Semoga jadi penyemangat agar mereka segera terbebas dari penjajahan Israel,” bunyi doa yang terucap oleh anak-anak di Gaza.

Solidaritas yang Menggema

Momen kecil di Gaza ini menggugah banyak hati, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga dunia. Bahwa di tengah reruntuhan, masih ada nyanyian anak-anak. Di balik blokade dan serangan udara, masih ada senyum penuh harapan.

Solidaritas Indonesia–Palestina bukan sekadar hubungan diplomatik, melainkan persaudaraan kemanusiaan yang melampaui batas agama, bangsa, dan wilayah.

Peringatan HUT RI ke-80 tahun 2025 ini pun menjadi sangat istimewa. Tidak hanya dirayakan di tanah air dengan upacara, karnaval, dan lomba rakyat, tetapi juga di tanah penuh luka: Gaza.
Anak-anak pengungsi menunjukkan kepada dunia bahwa kemerdekaan adalah cita-cita universal. Mereka merayakan kemerdekaan bangsa lain, sambil memanjatkan doa untuk kemerdekaan mereka sendiri.

Dirgahayu Republik Indonesia ke-80 !
Semoga semangat juang bangsa ini terus menjadi inspirasi bagi Palestina dan seluruh bangsa tertindas di dunia. Sebagaimana kata Bung Karno:
“Selama kemerdekaan bangsa Palestina belum diserahkan kepada orang-orang Palestina, maka selama itulah bangsa Indonesia berdiri menentang penjajahan Israel.”



Red/BS